Prinsip-Prinsip Etika dan Etika Bisnis Dalam Bisnis
1. Prinsip otonomi
Prinsip
otonomi memandang bahwa perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan
bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya.
Kebijakan yang diambil perusahaan harus diarahkan untuk pengembangan visi dan
misi perusahaan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan
dan komunitasnya.
2. Prinsip kejujuran
Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan
perusahaan. Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak, baik internal maupun
eksternal perusahaan. Jika prinsip kejujuran ini dapat dipegang teguh oleh
perusahaan, maka akan dapat meningkatkan kepercayaan dari lingkungan perusahaan
tersebut.
3. Prinsip tidak berniat jahat
Prinsip ini ada hubungan erat dengan prinsip kejujuran. Penerapan prinsip
kejujuran yang ketat akan mampu meredam niat jahat perusahaan itu
4. Prinsip keadilan
Perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan
sistem bisnis. Contohnya, upah yang adil kepada karywan sesuai kontribusinya,
pelayanan yang sama kepada konsumen, dan lain-lain.
5. Prinsip hormat pada diri sendiri
Perlunya menjaga citra baik perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran,
tidak berniat jahat dan prinsip keadilan.
Kelima prinsip ini menjadi dasar dan jiwa dari semua aturan bisnis, dan
sebaiknya semua praktek bisnis yang bertentanag dengan kelima prinsip ini harus
dilarang. Misalnya, monopoli, kolusi, nepotisme, manipulasi, hak istimewa,
perlindungan politik, dan sete-ruanya harus dilarang karena bertentangan dengan
prinsip-prinsip etika bisnis. Denagan demikian, apabila semua pelaku bisnis
sadar dan menjalankan prinsip-prinsip bisnis tersebut, maka hal ini akan
menimbulkan suasana bisnis yang kondusif, saling menguntungkan, dan berbisnis
sesuai dengan etika bisnis.
Berbisnis Dengan Etika Bisnis
Pelaksanaan etika bisnis di masyarakat sangat didambakan oleh semua orang.
Namun banyak pula orang yang tidak ingin melaksanakan etika ini secara murni.
Mereka masih berusaha melanggar perjanjian, manipulasi dalam segala tindakan.
Meraka kurang memahami etika bisnis, atau mungkin saja mereka paham, tetapi
memang tidak mau melaksnakan. Etika bisnis sangat dibutuhkan dalam dunia
bisnis, karena hal ini akan mendukung terjadinya persaingan secara sehat di
antara para pengusaha. Begitu pen-tingnya etika bisnis maka ada tiga sasaran
dan ruang lingkup pokok etika bisnis, yaitu sebagai berikut:
1. Etika bisnis sebagai etika
profesi membahas sebagai prinsip, kondisi, dan masalah yang terkait dengan
praktek bisnis yang baik dan etis. Sasaran ini lebih ditujukan kepada para
manajer dan pelaku bisnis, dan sering lebih berbicara mengenai bagaimana
perilaku bisnis itu yang baik dan etis, maka dalam lingkupnya yang pertama ini
sering kali etika bisnis disebut etika manajemen.
2. Untuk menyadarkan masyarakat,
khususnya konsumen, buruh atau karyawan, dan masyarakat luas pemilik aset umum
semacam lingkungan hidup, akan hak dan kepentingan mereka yang tidak bolaeh
dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga. Pada sasaran ini, etika bisnis
bisa menjadi subversif. Subversif karena ia menggugah, mendorong, dan
membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tidak dibodoh-bodohi, dirugikan, dan
diperlakukan secara tidak adil dan tidak etis oleh praktek bisnis pihak
manapun.
3. Etika bisnis juga berbicara
mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis.
Lingkup yang ketiga ini, etika bisnis lebih menekankan kerangka legal-politis
bagi praktek bisnis yang baik, yaitu pentingnya hukum dan aturan bisnis serta
peran pemerintah yang efektif menjamin keberlakuan aturan bisnis tersebut
secara konsekuen tanpa pandang bulu.
Ketiga
lingkup dan sasaran etika bisnis ini berkaitan erat satu dengan yang lainnya,
dan bersama-sama menetukan baik tidaknya, etis tidaknya, praktek bisnis. Dengan
demikian, praktek bisnis diharapkan lebih mementingkan etika dan moral tidak
hanya merugikan satu pihak tapi dapat menciptakan bisnis yang beretika,
sehingga satu sama lain saling diuntungkan.
Sumber:
http://adancool.blogspot.co.id/2013/10/pelanggaran-etika-bisnis-di-era.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar